Nonton Seru - Jembatan Pensil (2017)
Nonton Seru - Jembatan Pensil (2017) - adalah sebuah film drama terbaru asal Indonesia di tahun 2017. Film Jembatan Pensil (2017) ini akan bercerita tentang perjuangan dari lima anak-anak yang masih Sekolah Dasar, mereka yaitu Inal, Yanti, Nia, Aska, dan Ondeng, untuk dapat terus memperoleh pendidikan di sebuah Sekolah Gratis, yang telah dibangun oleh Pak Guru.
Inal yang tuna netra dan juga Ondeng yang mempunyai ‘keterbelakangan’, tetap dapat menikmati masa-masa sekolah mereka, dengan gembira walaupun, mereka harus melalui perjalanan yang berliku untuk berangkat dan juga pulang dari sekolah. Film ini merupakan arahan dari sutradara film bernama Hasto Broto. Sedangkan untuk naskah sekenario ceritanya ditulis oleh seorang penulis bernama Exan Zen.
Jembatan Pensil Movie (2017) ini, diproduseri oleh Tyas Abiyoga, dan diproduksi oleh Grahandhika Visual. Film ini dijadwalkan rilis pada tanggal 7 September 2017 , diseluruh bioskop Indonesia, yang mana diawal perilisannya nanti, film ini akan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utamanya. Adapun untuk para pemain film, yang turut bermain dan meramaikan film drama terbaru ini, yaitu seperti Permata Jingga, Kevin Julio, Alisia Rininta, Didi Mulya, Meriam Bellina, Andi Bersama, Azka Marzuqi.
Sinopsis Mengenai Film Jembatan Pensil 2017
Film drama Indonesia berjudul “Jembatan Pensil” ini merupakan film yang menceritakan tentang kisah dari perjuangan dari anak-anak Sekolah Dasar atau SD yang di antaranya adalah Inal, Nia, Aska dan Ondeng. Mereka berjuang untuk terus bisa mendapatkan pendidikan dari Pak Guru pada sebuah Sekolah Gratis.
Inal merupakan seorang anak yang tuna netra dan Ondeng dengan ‘keterbelakangan’nya, meski begitu mereka semua dapat menikmati masa-masa sekolah dengan gembira walaupun harus melalui perjalanan yang berliku untuk pulang pergi ke sekolah.
Ondeng memiliki kemampuan menggambar sketsa dan dijadikannya sebagai kesibukan sehari-hari saat di dalam maupun di luar sekolah. Dia juga selalu merekam semua momen yang menjadi ketertarikannya dalam gambar sketsanya, termasuk juga kehidupan dari ayahnya yang berprofesi sebagai seorang nelayan dan jembatan rapuh yang selalu dilalui dia bersama para sahabatnya.
Dengan cita-cita untuk membangun jembatan yang setiap harinya dilalui bersama para sahabatnya, karena pada saat itu jembatan rapuh tersebut rubuh di mana saat keempat para sahabatnya sedang menyeberang dan tidak membuat semangat dari anak-anak tersebut pupus.
posted by
Comments
Post a Comment